INDOLIVENEWS.COM, Bandar Lampung, – Lapas Kelas I Bandar Lampung turut hadir dan terlibat aktif dalam kegiatan Pelatihan Petugas Pemasyarakatan dalam Penanganan Warga Binaan Tindak Pidana Terorisme di Wilayah Lampung , yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja sama dengan pihak terkait. Kegiatan ini dilaksanakan di Swissbelhotel Jl. Rasuna Said No.18, Gulak Galik, Kecamatan Teluk Betung Utara, Kota Bandar Lampung, pada Selasa s.d Kamis, 22-24 Juli 2025.
Dalam pelatihan ini, peserta dari Lapas Kelas I Bandar Lampung adalah Anggun Cici Ravila , Kepala Seksi Bimbingan Kemasyarakatan Lapas Kelas I Bandar Lampung, bersama tim pembinaan, pamong Napiter (Napi Teroris), serta Tim Satopspatnal. Keikutsertaan mereka bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kemampuan petugas dalam menangani warga binaan tindak pidana terorisme secara profesional dan efektif.
Kegiatan ini merupakan tindaklanjuti dari surat permohonan Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, berdasarkan surat nomor B-PK.01.02/1785/2025 tanggal 8 Juli 2025. Dalam surat tersebut, BNPT meminta partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk Lapas Kelas I Bandar Lampung, untuk menghadiri pelatihan ini sebagai bagian dari upaya peningkatan kemampuan dalam penanganan napi teroris di wilayah Lampung.
Acara dimulai pada hari pertama, Selasa, 22 Juli 2025 dimana pembukaan acara, penyanyian lagu Indonesia Raya, sambutan dari Direktur Pembinaan Kemampuan BNPT. Dr. Ikhwanuddin, Kasubdit Pelatihan BNPT, memberikan pengantar pelatihan. Para peserta juga menjalani pretest untuk mengevaluasi pemahaman awal mereka tentang isu-isu terkait penanganan warga binaan tindak pidana terorisme.
Di sesi siang, materi utama diberikan oleh Kasatgaswil Bandar Lampung Densus 88 AT , yang membahas perkembangan jaringan dan pola aksi terorisme di wilayah Lampung. Materi ini sangat relevan karena memberikan gambaran langsung tentang ancaman terorisme di daerah tersebut.
Setelah istirahat makan siang, para peserta mendengarkan materi penting tentang Strategi Pengkuatan Nasionalisme dan Ideologi Pancasila terhadap Napiter dengan Perspektif Islam , yang disampaikan oleh Dr. Moch. Syarif Hidayatullah, Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Indonesia (FAH UIN) Jakarta. Materi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang cara-cara pendekatan ideologis dalam pembinaan napiter.
Selanjutnya, ada sesi Testimoni Eks Napiter , yang memberikan kesempatan kepada mantan narapidana teroris untuk berbagi pengalaman dan proses transformasi mereka. Testimoni ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan pandangan praktis bagi petugas pemasyarakatan dalam melakukan pembinaan.
Pelatihan ini memiliki tujuan strategis untuk meningkatkan kapasitas petugas pemasyarakatan dalam menangani warga binaan tindak pidana terorisme. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan petugas dapat lebih memahami dinamika terorisme, pola pikir napiter, serta teknik-teknik pembinaan yang efektif. Hal ini sangat penting dalam upaya pencegahan radikalisme dan reintegrasi sosial warga binaan ke masyarakat.
Kehadiran Anggun Cici Ravila dan timnya dari Lapas Kelas I Bandar Lampung menunjukkan komitmen kuat institusi tersebut dalam mendukung program pemerintah untuk menangani masalah terorisme. Melalui pelatihan ini, Lapas Kelas I Bandar Lampung berupaya meningkatkan kualitas layanan pembinaan bagi warga binaan tindak pidana terorisme, sehingga mereka dapat direhabilitasi secara optimal dan tidak menjadi ancaman bagi stabilitas nasional (Zul/Rls).