Panen Terong dan Tomat: Implementasi Akselerasi Pembinaan Kemandirian di Rutan Singkil
Singkil-Rutan Kelas IIB Singkil, di bawah jajaran Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Aceh, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, melaksanakan kegiatan panen hasil pertanian berupa terong dan tomat dari lahan binaan warga binaan pemasyarakatan (WBP). Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen terhadap pelaksanaan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H., Senin (21/7/2025).
Panen kali ini merupakan buah dari proses pelatihan intensif yang diberikan kepada WBP, mulai dari tahap olah lahan, penanaman, perawatan hingga masa panen. Selain bertujuan meningkatkan produktivitas warga binaan, kegiatan ini juga menjadi sarana pendidikan keterampilan praktis sebagai bekal kehidupan setelah bebas. Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan pada poin akselerasi pembinaan kemandirian dan peningkatan kontribusi positif pemasyarakatan dalam pembangunan nasional.
Kepala Rutan Kelas IIB Singkil menyampaikan bahwa panen ini bukan sekadar kegiatan pertanian, tetapi sebuah langkah konkret dalam mengubah pola pikir dan mentalitas WBP. “Program pertanian ini merupakan bentuk nyata dari pembinaan berkelanjutan yang bertujuan untuk mencetak warga binaan yang produktif dan siap kembali ke masyarakat,” ungkapnya.
Hasil panen yang diperoleh akan digunakan sebagai pendukung konsumsi dapur rutan dan sebagai media lanjutan untuk pelatihan pengolahan hasil pertanian. Rutan Singkil terus berupaya mengoptimalkan program kemandirian sebagai bagian dari transformasi pemasyarakatan modern yang berlandaskan pada keamanan, pembinaan, dan profesionalitas.
Melalui kegiatan ini, Rutan Singkil membuktikan bahwa program pembinaan bukan sekadar rutinitas, namun sebuah investasi jangka panjang dalam mewujudkan manusia seutuhnya yang mandiri dan bertanggung jawab (Zul/Rls).
