INDOLIVENEWS.COM,Bandar Lampung, Kamis (24/7) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Bandar Lampung terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pembinaan kepada warga binaan. Salah satu langkah strategis yang sedang dipersiapkan adalah peluncuran program baru bernama Akademi Passai , sebuah inisiatif pembinaan pendidikan dan pelatihan vokasi yang bertujuan membekali warga binaan dengan keterampilan dan ijazah yang diakui secara nasional.
Dalam rangka mematangkan pelaksanaan program tersebut, Lapas Bandar Lampung baru-baru ini menggelar rapat internal yang diikuti oleh seluruh jajaran pejabat eselon III dan IV serta beberapa staff. Rapat membahas berbagai aspek teknis, mulai dari kurikulum, penjadwalan kegiatan, ketersediaan tenaga pengajar, hingga fasilitas pendukung yang dibutuhkan.
Akademi Passai merupakan program terpadu yang mencakup pendidikan kesetaraan mulai dari Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP), hingga Paket C (setara SMA) , yang diselenggarakan bekerja sama dengan instansi pendidikan setempat yaitu PKBM. Selain itu, program ini juga mengintegrasikan pelatihan vokasi bersertifikasi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) , seperti pelatihan menjahit, pertukangan, pengelasan, dan tapis, guna meningkatkan daya saing warga binaan saat kembali ke masyarakat.
Kalapas Kelas I Bandar Lampung, Ike Rahmawati, menjelaskan bahwa Akademi Passai lahir dari komitmen Lapas untuk mewujudkan pembinaan yang lebih holistik dan berkelanjutan. “Kami ingin warga binaan tidak hanya menjalani hukuman, tetapi juga memiliki kesempatan untuk belajar, berkembang, dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Ike menambahkan, program ini juga diharapkan dapat menekan angka residivisme dengan memberikan bekal yang nyata, baik secara akademik maupun keterampilan kerja. “Dengan memiliki ijazah dan sertifikasi kompetensi, mereka lebih percaya diri dan memiliki peluang lebih besar untuk diterima di dunia kerja setelah bebas nanti,” tutur Kalapas.
Rencananya, Akademi Passai akan diluncurkan dalam waktu dekat setelah seluruh persiapan rampung. Pihak Lapas juga menjalin koordinasi intensif dengan dinas pendidikan, BLK, serta lembaga pelatihan mitra LSP untuk memastikan kualitas dan validitas sertifikasi yang diberikan.
Dengan hadirnya Akademi Passai, Lapas Kelas I Bandar Lampung menegaskan posisinya sebagai lembaga pembinaan yang tidak hanya menjalankan fungsi pengawasan, tetapi juga menjadi agen perubahan bagi pemulihan dan pemberdayaan warga binaan (Zul/Rls).