INDOLIVENEWS.COM, Bandar Lampung, Kamis (24/7) — Lapas Kelas I Bandar Lampung terus memperkuat komitmennya dalam program pembinaan melalui pemberdayaan warga binaan. Salah satu langkah nyata dilakukan dengan memanfaatkan area branggang dan lahan kosong menjadi lahan pertanian produktif, sebagai bagian dari dukungan terhadap program Ketahanan Pangan Nasional.
Kegiatan ini dijalankan oleh Tim Kegiatan Kerja (Giatja) dan melibatkan langsung warga binaan sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian. Menurut Bayu Rizki dari Tim Giatja, beberapa jenis sayuran yang ditanam antara lain kangkung, bayam, pare, sawi, oyong, dan berbagai tanaman hortikultura lainnya.
Kepala Lapas Kelas I Bandar Lampung, Ike Rahmawati, menjelaskan bahwa program ini bukan hanya bentuk optimalisasi lahan, tetapi juga menjadi sarana pelatihan keterampilan pertanian bagi warga binaan.
“Kami ingin warga binaan tidak hanya menjalani masa pidana, tetapi juga mendapatkan keterampilan yang bisa berguna saat mereka kembali ke masyarakat. Ini juga bagian dari kontribusi kami dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Kalapas.
Melalui kegiatan ini, Lapas Kelas I Bandar Lampung berharap dapat menciptakan lingkungan pembinaan yang lebih produktif, memberikan manfaat langsung bagi warga binaan, serta memperkuat peran lapas dalam mendukung agenda nasional di bidang kemandirian dan pangan (Zul/Rls).
