Lapas Kelas I Bandar Lampung Gandeng PKBM Nusa Indah Dukung Pendidikan Paket A, B, C bagi Warga Binaan

 

 

INDOLIVENEWS.COM, Bandar Lampung, Senin (28/7) – Dalam upaya memastikan hak atas pendidikan terpenuhi bagi seluruh warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Bandar Lampung mengambil langkah strategis dengan menjalin kerja sama dengan PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Nusa Indah. Kolaborasi ini dituangkan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang bertujuan mendukung pelaksanaan program pendidikan kesetaraan Paket A, B, dan C sebagai bagian integral dari Akademi Passai, program pembinaan terpadu di Lapas.

 

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Kepala Lapas Kelas I Bandar Lampung, Ike Rahmawati, dan Purwigati, selaku Pimpinan PKBM Nusa Indah, di aula Lapas. Hadir dalam acara tersebut jajaran pejabat struktural Lapas, pendidik, serta perwakilan tenaga pengajar dari PKBM Nusa Indah.

 

Melalui kerja sama ini, PKBM Nusa Indah akan memberikan pendampingan penuh dalam penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar, mulai dari penyusunan kurikulum, penyediaan tenaga pengajar bersertifikasi, hingga fasilitasi proses uji kesetaraan yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

 

Kalapas Ike Rahmawati menegaskan bahwa pendidikan merupakan hak dasar setiap warga negara, termasuk warga binaan. “Kami tidak ingin ada satu pun warga binaan yang tertinggal dari kesempatan menuntut ilmu. Melalui Akademi Passai, kami hadirkan program pendidikan yang terstruktur, agar mereka tetap bisa mengejar haknya atas pendidikan wajib, meski sedang menjalani hukuman,” ujar Ike.

 

Ia menjelaskan bahwa banyak warga binaan yang putus sekolah sejak usia dini. Program Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP), dan Paket C (setara SMA) diharapkan menjadi jembatan bagi mereka untuk menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah, serta membuka peluang untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi atau mengikuti pelatihan vokasi secara lebih optimal.

 

“Dengan ijazah yang diakui negara, mereka punya modal lebih saat kembali ke masyarakat baik untuk mencari pekerjaan, melanjutkan studi, maupun memulai usaha,” tambahnya.

 

Purwigati, Pimpinan PKBM Nusa Indah, menyambut baik kerja sama ini dan menyatakan komitmen lembaganya untuk memberikan layanan pendidikan yang berkualitas dan inklusif. “Kami percaya bahwa pendidikan adalah alat transformasi terkuat. Melalui kerja sama ini, kami siap menjadi mitra dalam mencerdaskan warga binaan dan membantu mereka membangun masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

 

PKBM Nusa Indah akan mulai menggelar kegiatan belajar secara bertahap di dalam Lapas, dengan sistem pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi dan waktu warga binaan. Proses belajar akan dilengkapi dengan pendampingan, ujian kesetaraan, serta pendataan peserta didik melalui sistem resmi Kemendikbudristek.

 

Program ini menjadi bagian tak terpisahkan dari Akademi Passai, yang sebelumnya telah menggandeng mitra pelatihan vokasi bersertifikasi. Dengan integrasi pendidikan dan keterampilan, Lapas Kelas I Bandar Lampung berkomitmen menciptakan warga binaan yang tidak hanya tertib, tetapi juga terdidik, terampil, dan siap menjadi pribadi yang produktif di masyarakat.

Penulis: ZulEditor: Zul

Tinggalkan Balasan