INDOLIVENEWS.COM, Bandar Lampung, Kamis (31/7) – Dalam acara Analisis dan Evaluasi (Anev) Capaian Kinerja Semester I Tahun Anggaran 2025 Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kanwil Lampung, kehadiran Roti Raja Bakery menjadi sorotan tersendiri. Produk roti karya warga binaan Lapas Kelas I Bandar Lampung ini dihadirkan sebagai sajian cemilan bagi seluruh peserta, termasuk Kepala Kanwil Ditjenpas Lampung, Jalu Yuswa Panjang, dan para Kepala UPT Pemasyarakatan se-Provinsi Lampung.
Roti dengan beragam varian rasa seperti cokelat, keju, dan abon tersebut merupakan hasil dari program pelatihan vokasi bidang baking yang dikembangkan di dalam lapas. Program ini menjadi bagian dari pembinaan kemandirian yang terintegrasi dalam rencana peluncuran Akademi Passai, inisiatif unggulan Lapas Bandar Lampung untuk meningkatkan kualitas SDM warga binaan melalui pendidikan dan pelatihan bersertifikasi.
Penyajian Roti Raja Bakery dalam forum penting ini menjadi bentuk promosi nyata atas kemampuan warga binaan dalam menghasilkan produk berkualitas dan bernilai ekonomi. Tampilan roti yang rapi, kemasan yang menarik, serta cita rasa yang kompetitif menunjukkan bahwa pembinaan di lapas mampu menghasilkan karya yang siap bersaing di pasar umum.
Keikutsertaan produk warga binaan dalam kegiatan institusi pusat ini menjadi simbol transformasi pemasyarakatan yang berorientasi pada pemberdayaan dan kemandirian. Dengan dukungan pelatihan profesional dan kerja sama mitra pelatihan, Lapas Kelas I Bandar Lampung terus membuktikan bahwa di balik jeruji, bisa lahir inovasi, kreativitas, dan harapan baru untuk masa depan yang lebih baik (Zul/Rls).
