Gandeng SMK Negeri 2 Metro, Lapas Metro Buka Pelatihan Kemandirian Bersertifikat untuk Warga Binaan

INDOLIVENEWS.COM,LAPAS METRO – Komitmen Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Metro dalam mencetak Warga Binaan yang berdaya dan siap kembali ke masyarakat terus dibuktikan. Salah satunya melalui pelaksanaan Pembukaan Pelatihan Kemandirian Bersertifikat, yang digelar pada Selasa, (5/8/2025), bekerja sama dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Metro sebagai mitra pelaksana.

Bertempat di Aula Umum Usman Pokok Ratu, acara pembukaan dihadiri langsung oleh Kepala Lapas Metro, Tunggul Buono, serta Kepala SMK Negeri 2 Metro, Harjimat, bersama jajarannya. Kehadiran kedua pimpinan lembaga ini menandai dimulainya kolaborasi strategis dalam rangka penguatan kapasitas dan keterampilan Warga Binaan.

Dalam sambutannya, Harjimat menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Lapas Metro kepada SMK Negeri 2 Metro dalam mendampingi proses pelatihan. Ia meyakini, dengan status sebagai SMK Pusat Keunggulan sejak tahun 2022 khususnya di bidang pertanian, pihaknya memiliki kesiapan sumber daya dan pengalaman yang mumpuni.

“Salah satu tugas kami ialah menumbuhkembangkan di lingkungan kami. Alhamdulillah (Lapas Metro) sudah mempercayakannya kepada kami,” ujar Harjimat (zul/Rls).

Ia melanjutkan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk menyiapkan masa depan Warga Binaan, agar saat kembali ke masyarakat kelak, mempunyai bekal yang sangat berguna.

“Kita harapkan (Warga Binaan) bisa mengikutinya dengan penuh semangat dan serius,” harapnya kepada Warga Binaan.

Tak hanya itu, Harjimat juga menginstruksikan kepada jajarannya untuk memberikan transfer ilmu, pengalaman, dan keterampilan secara optimal.

“Sesempurna mungkin berbagi pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan kepada Warga Binaan untuk bekal ketika bebas,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Lapas Metro, Tunggul Buono, menegaskan bahwa pelatihan kemandirian ini sejalan dengan arah kebijakan pemerintah pusat, khususnya yang tertuang dalam Asta Cita Presiden dan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.

“Dimana Asta Cita Presiden dan 13 program Akselerasi Menteri terkait juga dengan Ketahanan Pangan. Warga Binaan dapat terlibat dalam hal itu, dan menghasilkan produk UMKM. Maka idealnya kami mempersiapkan Warga Binaan agar bebas punya keterampilan dan keahlian,” ungkap Tunggul Buono.

Ia juga menyampaikan bahwa dalam setiap arahan pimpinan, ditekankan pentingnya pemanfaatan lahan dalam Lapas secara optimal.

“Menurut arahan pimpinan, tidak ada sejengkal lahan pun yang kosong, semua digunakan untuk ketahanan pangan,” lanjutnya.

Di akhir sambutannya, Kalapas Metro berharap pelatihan ini benar-benar bisa dimaksimalkan oleh para instruktur dan diikuti dengan sungguh-sungguh oleh para peserta.

“Mohon izin kepada instruktur untuk dapat memberikan pelatihan yang terbaik untuk Warga Binaan. Insyaallah segala sesuatunya dapat berjalan dengan baik,” tutupnya.

Pelatihan kemandirian bersertifikat ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis bagi para Warga Binaan, tetapi juga diharapkan menjadi jembatan menuju reintegrasi sosial yang lebih mulus, serta mengurangi angka residivisme. Dengan pelatihan yang terstruktur dan dukungan dari mitra pendidikan, Lapas Metro terus berupaya menciptakan lingkungan pembinaan yang produktif dan solutif.

Rencananya, pelatihan kemandirian yang akan dilaksanakan di Lapas Metro berupa pelatihan Agrobisnis Pertanian, Kimia Industri, Las dan Roasting Kopi, yang diharapkan mampu meningkatkan produktifitas Warga Binaan.

(HUMAS LAPAS METRO)

Penulis: ZulEditor: Zul

Tinggalkan Balasan