INDOLIVENEWS.COM,Bandar Lampung, Senin (1/9) – Dalam upaya mendorong kemandirian dan pengakuan kompetensi warga binaan di tingkat nasional bahkan internasional, Lapas Kelas I Bandar Lampung menggelar uji kompetensi Pastry Cook bekerja sama dengan LSP Balerang dan LSP Housekeeper Indonesia.
Sebanyak 5 warga binaan dan 1 petugas menjalani proses penilaian ketat yang diselenggarakan secara profesional, sebagai langkah menuju sertifikasi resmi dalam bidang tata boga.
Uji kompetensi ini bukan sekadar evaluasi keterampilan, melainkan proses pengakuan standar nasional yang dapat menjadi pintu masuk ke dunia kerja formal, baik di dalam maupun luar negeri.
Seluruh peserta menjalani serangkaian penilaian praktik oleh tim asesor LSP, mencakup persiapan adonan, teknik pemanggangan, higienitas, kreativitas penyajian, hingga ketaatan pada prosedur industri perhotelan dan kuliner.
Kepala Lapas Kelas I Bandar Lampung, Ike Rahmawati, menekankan pentingnya sertifikasi dalam memastikan bahwa keterampilan warga binaan benar-benar diakui.
“Ini bukan hanya soal bisa membuat roti, tapi soal memiliki kompetensi yang diakui negara dan industri. Kami ingin mereka keluar dari sini dengan sertifikat yang bisa dibanggakan, bahkan diakui secara internasional,” ujarnya.
Proses uji kompetensi diawasi langsung oleh Rhiya Atmaja, Ketua LSP Balerang, yang memberikan apresiasi tinggi terhadap kesiapan dan kualitas peserta. “Kami melihat potensi besar.
Beberapa hasil karya mereka setara dengan standar industri profesional. Ini bukti bahwa pembinaan di lapas bisa menghasilkan SDM unggul,” katanya.
Akademi Passai, program inovasi yang digagas langsung oleh Kalapas, menjadi wadah terpadu bagi pembinaan pendidikan kesetaraan (Paket A, B, C) dan pelatihan vokasi bersertifikasi.
Dengan integrasi LSP, program ini memastikan bahwa setiap keterampilan yang dikuasai warga binaan bukan hanya latihan semata, tapi investasi nyata untuk masa depan mereka.
Dengan langkah strategis ini, Lapas Kelas I Bandar Lampung terus membuktikan bahwa di balik jeruji, harapan, keterampilan, dan mimpi untuk hidup yang lebih baik tetap terus dipanggang dengan tekad yang kuat (Zul/Rls).