INDOLIVENEWS.COM,Bandar Lampung, Senin (8/9) – Lapas Kelas I Bandar Lampung menerima tambahan bahan baku cocopeat sebanyak 400 karung @ 30 kg, sebagai bagian dari pengembangan program kegiatan kerja yang telah terbukti sukses menembus pasar internasional.
Bahan baku ini akan diolah oleh warga binaan melalui program vokasi di Akademi Passai, sebagai lanjutan dari ekspor cocopeat sebelumnya ke Jepang.
Kedatangan bahan baku ini menandai komitmen Lapas dalam menjaga kontinuitas produksi dan memperkuat kontribusi nyata terhadap perekonomian nasional melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Kepala Lapas Kelas I Bandar Lampung, Ike Rahmawati, menegaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata pembinaan yang produktif dan berdampak luas. “Kami tidak hanya membina, tapi juga menciptakan nilai ekonomi.
Setiap karung cocopeat yang diekspor adalah langkah nyata warga binaan menuju kemandirian,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa kolaborasi dengan mitra kerja seperti PT Coir Indonesia Global terus diperkuat guna memastikan kualitas produk sesuai standar ekspor.
Program kegiatan kerja di Lapas Bandar Lampung kini menjadi model pembinaan berbasis ekonomi produktif. Selain memberi keterampilan, warga binaan juga mendapat premi dari hasil produksi, sehingga termotivasi untuk bekerja keras dan disiplin.
Dengan terus menjaga kualitas dan konsistensi, Lapas berkomitmen menjadikan program cocopeat sebagai unggulan nasional dalam pemasyarakatan berbasis kerja nyata (Zul/Rls).