Warga Binaan Lapas Metro Antusias Ikuti Pelatihan Kemandirian Tahap Kedua, Roasting Kopi dan Las Listrik

 

 

INDOLIVENEWS.COM LAPAS METRO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Metro kembali menegaskan komitmennya dalam membekali Warga Binaan dengan keterampilan yang bermanfaat untuk masa depan.

 

Hal ini ditunjukkan melalui pelaksanaan pelatihan kemandirian bersertifikat tahap kedua yang digelar bekerja sama dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Metro, Senin, (8/9/2025).

 

Pada tahap kedua ini, dua bidang pelatihan dipilih sesuai kebutuhan pasar kerja, yaitu roasting kopi dan las listrik. Sebanyak 40 orang Warga Binaan dilibatkan, yang terbagi menjadi 20 peserta di bidang roasting kopi dan 20 peserta di bidang las listrik.

 

Dengan demikian, setiap peserta dapat lebih fokus mendalami keterampilan yang mereka pilih sesuai minat dan kemampuan.

 

Kepala Lapas Kelas IIA Metro, Tunggul Buono, menegaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata dari upaya Lapas dalam memberikan pembinaan yang komprehensif.

 

“Pelatihan ini bukan hanya tentang keterampilan teknis, tetapi juga membangun mental positif agar Warga Binaan siap kembali ke masyarakat.

 

Kami ingin mereka memiliki bekal nyata setelah bebas, sehingga mampu hidup mandiri dan tidak mengulangi kesalahan yang sama,” ujarnya.

 

Senada dengan Kalapas, Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Metro, Silahuddin, menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang dengan sistematis agar memberikan hasil optimal.

 

“Kami berupaya menghadirkan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Roasting kopi saat ini sedang berkembang pesat di dunia usaha, sementara las listrik adalah keterampilan yang banyak dicari di bidang industri dan konstruksi.

 

Dengan adanya sertifikat, Warga Binaan akan memiliki bukti kompetensi yang dapat menjadi modal penting ketika mereka mencari pekerjaan nanti,” jelasnya.

 

Salah seorang Warga Binaan yang mengikuti pelatihan roasting kopi mengaku senang bisa mendapatkan kesempatan berharga ini.

 

“Jujur saya senang sekali ikut pelatihan ini, agar saya tahu cara mengolah kopi dengan benar, mulai dari memilih biji sampai proses roasting.

 

Semoga nanti kalau sudah bebas, saya bisa buka usaha kecil-kecilan di kampung,” tuturnya dengan penuh harapan.

 

Sementara itu, peserta di bidang las listrik juga merasa optimistis terhadap masa depannya. Mereka menilai bahwa keterampilan yang diberikan dapat menjadi pegangan hidup setelah keluar dari lapas.

 

Dengan adanya pelatihan ini, Lapas Metro berharap dapat mencetak Warga Binaan yang tidak hanya terampil tetapi juga percaya diri, siap bersaing, dan diterima kembali oleh masyarakat.

 

Program ini juga sejalan dengan tujuan sistem Pemasyarakatan dalam menciptakan Warga Binaan yang produktif, mandiri, dan memiliki kontribusi positif bagi lingkungannya setelah bebas nanti (Zul/Rls).

Penulis: ZulEditor: Zul

Tinggalkan Balasan