INDOLIVENEWS.COM, Bandar Lampung, Sabtu (6/9) – Kepala Bidang Pembinaan, Tri Wahyu Santosa, bersama jajaran Pembinaan Lapas Kelas I Bandar Lampung menggelar rapat koordinasi sekaligus audiensi dengan Yayasan Azzura Bersinar, penyelenggara rehabilitasi sosial bagi pecandu narkoba, di ruang Kabid Pembinaan Lapas Kelas I Bandar Lampung. Kegiatan ini membahas penyusunan program rehabilitasi napza yang lebih terstruktur dan berkelanjutan bagi warga binaan yang terdampak penyalahgunaan narkotika.
Rapat yang berlangsung penuh konsentrasi ini menjadi wadah diskusi antara tim pembinaan dengan para praktisi rehabilitasi dari yayasan, guna menyelaraskan pendekatan medis, psikososial, dan spiritual dalam proses pemulihan warga binaan. Program rehabilitasi napza diharapkan tidak hanya menghentikan ketergantungan, tetapi juga membangun kembali karakter, kemandirian, dan kesiapan warga binaan untuk kembali ke masyarakat.
Tri Wahyu Santosa menekankan pentingnya kolaborasi dengan lembaga profesional seperti Yayasan Azzura Bersinar dalam memperkuat layanan pembinaan. “Kami tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan dari mitra seperti Azzura Bersinar sangat vital dalam memberikan pendampingan yang holistik dan berbasis kebutuhan nyata warga binaan,” ujarnya.
Dengan pendekatan kolaboratif dan berbasis kemanusiaan, Lapas terus berupaya menjadikan pembinaan sebagai jalan pemulihan, bukan sekadar hukuman. Program rehabilitasi napza menjadi bagian dari visi pemasyarakatan yang lebih inklusif, humanis, dan berorientasi pada pemulihan (Zul/Rls).