Lapas Kelas I Bandar Lampung Tambah 13,5 Ton Bahan Baku Cocopeat, Dukung Ekspor dan Program Kegiatan Kerja Warga Binaan

 

Indolivenews.com, Bandar Lampung, Rabu (23/7) — Komitmen Lapas Kelas I Bandar Lampung dalam mendukung program pembinaan kemandirian warga binaan kembali ditunjukkan dengan masuknya tambahan bahan baku cocopeat sebanyak 450 karung atau setara dengan 13,5 ton. Bahan baku ini akan digunakan dalam kegiatan kerja produktif warga binaan yang terus dikembangkan secara berkelanjutan.

Cocopeat merupakan salah satu produk unggulan hasil karya warga binaan di Lapas Kelas I Bandar Lampung. Produk ini telah berhasil menembus pasar ekspor, dan yang terbaru, cocopeat dari lapas ini telah sukses dipasarkan hingga ke Jepang.

Penambahan bahan baku ini merupakan bagian dari kerja sama antara Lapas Kelas I Bandar Lampung dengan PT Coir Indonesia Global, sebagai mitra dalam pengembangan dan penyaluran produk cocopeat. Program ini juga menjadi bagian dari dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam memperkuat sektor ekspor-impor nasional berbasis industri pemasyarakatan.

Bayu Ananda dari Tim Kegiatan Kerja (Giatja) Lapas Kelas I Bandar Lampung, menjelaskan bahwa bahan baku yang masuk berjumlah kurang lebih 13,5 ton dan akan segera diproses oleh warga binaan dalam program pembinaan kerja.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan kemandirian warga binaan mampu menghasilkan produk yang berkualitas, bernilai ekonomi, dan berdaya saing di pasar internasional (Zul/Rls).

Penulis: ZulEditor: Zul

Tinggalkan Balasan