INDOLIVENEWS.COM, Bandar Lampung, Kamis (31/7) – Dalam rangka evaluasi dan penyempurnaan kinerja, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Bandar Lampung turut serta dalam Acara Analisis dan Evaluasi (Anev) Capaian Kinerja Semester I Tahun Anggaran 2025 yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Lampung. Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Kanwil Ditjenpas Lampung, Jalu Yuswa Panjang, serta seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Lampung ini menjadi forum strategis untuk menyampaikan capaian, evaluasi program, dan rencana pengembangan ke depan.
Kepala Lapas Kelas I Bandar Lampung, Ike Rahmawati, memaparkan secara rinci berbagai capaian kinerja yang telah diraih selama enam bulan terakhir. Mulai dari optimalisasi pengamanan, pelaksanaan deteksi dini rutin, hingga inovasi dalam pembinaan kemandirian warga binaan. Ia menekankan hasil nyata yang dihasilkan dari tangan-tangan warga binaan, seperti kerajinan kayu, produk makanan olahan, pakaian jahit, dan cocopeat yang telah memiliki nilai ekonomi dan dipasarkan secara lokal dan international.
“Kami ingin menunjukkan bahwa di balik jeruji, ada potensi besar yang bisa dikembangkan. Warga binaan bukan hanya dibina, namun diberikan pendidikan dan keterampilan yang bersertifikasi untuk siap kerja,” ujar Ike dalam paparannya.
Dalam kesempatan tersebut, Kalapas juga memaparkan rencana strategis ke depan, dengan fokus pada peluncuran program unggulan Akademi Passai, sebuah inisiatif pembinaan terpadu yang mengintegrasikan pendidikan kesetaraan (Paket A, B, C) dan pelatihan vokasi bersertifikasi. Program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas SDM warga binaan agar siap kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang terdidik, terampil, dan mandiri.
Jalu Yuswa Panjang memberikan apresiasi tinggi atas kinerja dan inovasi yang ditunjukkan oleh Lapas Kelas I Bandar Lampung. Ia mendorong seluruh UPT untuk saling berbagi praktik baik dan berinovasi dalam membangun sistem pembinaan yang lebih produktif dan berkelanjutan(Zul/Rls).
